JAKARTA-Pada penutupan perdagangan, Selasa, 26 Maret 2019m harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dk Bursa Malaysia Derivatives Exchange untuk kontrak Juni kembali melemah.

Harga komoditas unggulan Indonesia dan Malaysia ini susut di 0,37 persen ke pososi MYR 2.132/ton (US$ /ton). 
Melemahnya CPO, karena pelaku pasar  khawatir akan peningkatan produksi yang berpotensi terjadi pada bulan Maret.

Mengingat dari data historis, produksi sawit di bulan Maret hampir selalu mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Pada tahun 2018, produksi minyak sawit bulan Maret naik 17,2 persen menjadi 1,54 juta ton dibanding bulan sebelumnya.

"Pelaku pasar bereaksi terhadap prospek produksi yang lebih tinggi," ujar pialang yang berbasis di Kuala Lumpur, mengutip Reuters, Selasa, 26 Maret 2019 seperti yang dilaporkan CNBC.

Akan tetapi, harga minyak bumi yang naik hampir 2 persen pada perdagangan kemarin juga dapat memberi tarikan ke atas bagi harga CPO.

Kondisi ini disebabkan, CPO adalah salah satu bahan baku campuran biodiesel yang menjadi substitusi bagi solar konvensional.

Selama sepekan, harga CPO telah terangkat 0,05 persen secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun 2019, harganya tercatat menguat 0,52 persen

Akan tetapi, sejak awal tahun 2018, harga CPO masih lebih rendah 15,7 persen.(rdh)